Jumat, 08 April 2011

“Cahaya Lilin , Aku , Dan Cahaya Bintang”



Aku sangat takut akan kegelapan yg dulu selalu menghampiriku , aku selalu menyendiri ditemani sepi yg selalu datang disetiap malamku , sampai akhirnya aku menemukan sebuah lilin yang tampak menarik membuat aku ingin mencoba menyalahkan lilin tersebut , ternyata sinarnya tampak lebih indah menemani setiap malamku yg sepi  , sinar lilin itu hadir dan menemani ku dengan cahayanya sepanjang malam , sampai akhirnya aku sangat menyukai sebuah lilin dan tak pernah melepaskan lilin itu dan selalu berharap sinar itu membuat aku nyaman di setiap malam , sampai aku benar-benar tak mampu memadamkan sinar Lilin yg selau aku nyalakan wktu sinar benderang tak menghampriku, aku menjaga agar sinar itu tak padam menerangi setiap langkah ku , dan terus berharap sinar itu setia menemani malam-malamku ,  tapi ternyata sekuat-kuatnya aku menjaga agar sinar itu tak berhenti padam tetap saja sinar itu pasti akan padam dan membuat hatiku merasa gelap tak menemukan cahaya yg membuat hatiku terang benderang lagi , lalu aku merasa sedih karna tak ada lagi sinar yg setia menemani tiap malam-malamku yg sepi , ak keluar rumah dan ak berjalan kesebuah bukit meratapi kesendirianku tanpa belaian cahaya indah sebuah lilin lagi ,, aku berbaring direrumput hijau yg bergoyang tertiup kencangnya angin malam meratapi kegalauan hati , lalu aku menemukan satu cahaya yg nampang begitu indah hadir tepat didepanku , sungguh Nampak keindahan itu nyata dan membuat hatiku yg galau dan sepi sedikit terobati, tapi sungguh sulit ak bisa menggapai bintang yg hanya ada satu menemani malamku yg indah itu ,, Bintang itu Nampak indah dari jauh , sampai ingin rasanya aku menggapainya dan ku bawa pulang untukku taruh dikamar agar tak pernah ada lagi kegelapan yg menghampiriku setiap malam ,  tapi sungguh sangat sulit untukku menggapainya karna smua itu hanya ada dikhayalanku , malam-malam terlewati sosok bintang itu selalu hadir menemaniku tiap malam dan mampu membuatku lupa akan sinar lilin yg pernah kumiliki dulu, cahaya bintang itu membuat harapan ku sungguh amat sangat indah untuk membuatku melangkah maju kedepan , tapi entah mengapa setelah sinar cahaya bintang itu selalu hadir dan menemaniku stiap malam , tiba-tiba cahaya itu rupanya tak menghampiriku dimalam malam berikutnya , tapi ak tak pernah menyerah untuk terus menghampiri bukit itu hanya untuk melihat keindahannya dari atas bukit ,tapi sungguh sangat menyedihkan ternyata bintangku yg paling benderang itu tak lagi menghampiri malam-malamku lagi sungguh terasa sangat gelap malam-malamku, mengapa disaat aku menyakini bahwa sosok bintang itu lebih indah dari sinar cahaya yg dikeluarkan oleh sebuah lilin , disaat itulah cahaya bintang mulai redup menghampiri dirikku , disaat smua harapan bintang bisa memberikan cahayanya yg nyata untuk ku ,, tapi entah mengapa cahaya itu mulai menjauh menghampiriku , seakan mempermainkan cahayanya disuatu tempat yg amat gelap , kadang cahaya itu meredup kadang menerang ,,
“aku berfikir sejenak mengapa semua keindahan itu ternyata hanya semu dan menjanjikan keindahan disetiap malam saja “ ?? sungguh tak bisa ak bayangkan sedihnya ditinggal sinar-sinar cahaya yg aku anggap mampu menyinari dan setia mendampingi malam-malamku,, kini malah berlahan lahan meredup,  dulu cahaya lilin itu mampu membuatku nyaman karna sinarnya dan kemarin sinar bintang itu selalu ada menemani disetiap sepiku,, sekarang aku harus coba mengerti dan aku baru bisa menyakini bahwa cahaya bintang itu sekarang sedang menghampiri hati yg mkin sedang memerlukan sinarnya yg benderang ,, hari demi hari , malam demi malam aku coba untuk bisa membiasakan diri lagi tanpa hadirnya sinar yg menemaniku lagi , sampai akhirnya aku terus berjalan dalam kegelapan malam menghampiri sinar matahari dipagi hari , dan membuat aku selalu  merindukan cahaya matahari di pagi hari yg selalu menghadirkan senyum, canda , tawa , dan semangat orang-orang yang ada disekelilingku yang mampu membuat aku lebih semangat menatap hari-hari yang ada didepanku , sekarang aku harus bisa yakin pada diriku bahwa ak mampu dan aku bisa meninggalkan dan membiasakan diri tak ditemani sinar dimalam hari ,, sekarang aku lebih memilih bagaimana caranya membuat orang-orang yang ada disekitar kita tak merasa sepi seperti halnya yang pernah kualami dulu , ingin aku membuat sepi mereka menjadikan sebuah tawa untuk menatap masa depan mereka”

Creative by Danty septiani J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar