Selasa, 01 Mei 2012

FENOMENA GENG MOTOR

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah.

    Geng Motor adalah fenomena yang di prediksikan kemunculannya setiap 20 tahun. Setelah sempat muncul pada tahun 2000, fenomena geng motor di prediksikan akan kembali muncul pada tahun 2020. Akan tetapi ternyata kemunculan berulang geng motor terjadi percepatan yang sangat drastis karena baru 12 tahun sudah muncul kembali. Permasalahan geng motor adalah permasalahan kompleks di antaranya bisa karena anak-anak geng motor melakukan tindakan perusakan sebagai bentuk peluapan emosi, tertindas karena adanya pertumbuhan ekonomi yang timpang, tidak ada lahan untuk menyatakan pendapat, dan bisa karena faktor keluarga.
     Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin mencoba menganalisa permasalahan yang terjadi yang menyebabkan setiap kali geng motor  muncul, identik dengan pengerusakkan fasilitas-fasilitas umum.

Tujuan.

     Melalui artikel ini, penulis ingin menganalisa tingkah perilaku dan asal muasal terbentuknya geng motor, dengan harapan masyarakat dapat bertindak dengan tepat jika ada geng motor di sekitar daerahnya.

BAB II 

ISI

    Sebelum Jakarta, aksi geng motor sudah membuat resah warga Bandung. Namun latar belakang geng motor di dua kota besar tersebut berbeda meski keduanya sama-sama kerap berbuat onar dan meresahkan warga masyarakat. Di Bandung di awali dengan touring, sedangkan di Jakarta di awali dari arena balap liar.
    Fenomena geng motor di Ibukota sudah lama terjadi. Seolah keberadaan geng motor yang kerap meresahkan ini cenderung di biarkan.
    IPW mendata ada 3 perilaku buruk geng motor yakni balapan liar, judi atau taruhan, dan tawuran (pengeroyokan). Angka taruhan untuk wulayah Jakarta cukup mengejutkan yakni Rp 1 juta hingga Rp 5 juta. Sedangkan di pinggiran Jakarta antara Rp 100 ribu hingga Rp 1 juta. Jika memakai joki, pasar taruhan bisa mencapai Rp 5 juta sampai Rp 25 juta.
    Sejumlah petaruh patungan dan joki mendapat bagian 10 sampai 25 persen jika menang. Tragisnya, anggota geng motor di arena balapan liar ini masih sangat muda. Usianya ditengarai antara 14 hingga 22 tahun. Keterlibatan bengkel-bengkel tertentu ikut menambil serta dalam balap liar ini.
    Sebelumnya, anggota TNI AL, Kelasi Arifin, dikeroyok hingga tewas di Pademangan, Jakarta Utara pada 31 Maret 2012. Setelah pengeroyokan terhadap Arifin, serentetan pengeroyokan terjadi di SPBU Danau Sunter pada tanggal 7 April dan menyusul pengeroyokan di Kemayoran, Jakpus pada keesokannya tanggal 8 April.
    Pada Jumat, 13 April aksi geng motor kembali terjadi. Mereka menyerang mini market dan menganiaya pengunjung. Di dalam aksinya dini hari ini, Anggi meninggal dunia karena dibacok. Saat konvoi melintas Jalan Pramuka, Jakpus, dua anggota konvoi ditembak oleh pengemudi mobil Yaris warna putih.
    Kadispen TNI AL Laksamana Pertama Untung Suropati membenarkan dua anggotanya tertembak yakni Kelasi Sugeng Riyadi, anggota Lafial dan Prada Akbar Fidi Aldian, anggota Yonif Linud 503. Namun siapa pelaku penyerangan di 7-Eleven dan penembakan di Pramuka, Polri belum dapat mengungkapnya.
    Namun, tidak semua geng motor itu mempunyai konotasi yang negatif. Ada beberapa diantaranya yang mempunyai kegiatan positif. Contohnya ada beberapa yang membentuk geng motor untuk melakukan touring kesuatu daerah. Tak jarang, di sela-sela touring itu geng motor ini pun melakukan bakti sosial, atau mengkampanyekan kedamaian. Mereka adalah sekumpulan anak muda yang ingin menyalurkan hobinya.
    Maka dari itu, untuk menyelesaikan persoalan terkait geng motor harus dicari jalan keluarnya. Masalah itu tidak bisa diselesaikan secara hukum saja, tapi harus melihat latar belakang kasus itu terjadi. Lata belakang ekonomi, juga harus diperhatikan, sehingga harus bisa diselesaikan secara komprehensif. Pemerintah dapat meminimalisir keadaan geng motor dengan cara mengakomodasikan hobi mereka dengan menyediakan arena balapan motor. 

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan.

Keberadaan geng motor dapat di minimalisir dengan cara menyediakan fasilitas untuk hobi mereka. Hal ini juga wajib di dukung oleh peran serta orang tua dan kepolisian untuk mengurangi atau menertibkan geng motor yang selalu membuat onar.

BAB V

DAFTAR PUSTAKA

- http://www.sindonews.com/read/2012/04/17/437/613221/alex-nono-sambangi-geng-motor
- http://www.solopos.com/2012/patroli/geng-motor-tadinya-siklus-20-tahunan-kini-muncul-lebih-cepat-181493
- http://news.detik.com/read/2012/04/15/165839/1892849/10/?992204topnews


Tidak ada komentar:

Posting Komentar